01 August 2011

Bagi dunia kamu hanyalah seseorang, tapi bagi seseorang kamu adalah dunianya

"Bagi dunia kamu hanyalah seseorang, tapi bagi seseorang kamu adalah dunianya"

Sebagai Kepala Cabang salah satu Bank swasta terkemuka di Ibukota, Daddy dikenal sebagai orang yang super sibuk. Menghabiskan waktu dengan bekerja dari pagi hingga kadang sampai larut malam, tapi dengan kerja kerasnya itu tentu saja ia mempunyai penghasilan yang lebih secara materi.

Suatu ketika Daddy mendapat tugas yang membuatnya harus pulang malam dan setelah semua pekerjaan tersebut selesai, dia bergegas pulang. "Oh, letih sekali rasanya. Sesampainya di rumah aku ingin mandi air hangat, setelah itu aku akan langsung tidur.." gumamnya.

Daddy pun meluncur dengan mobil sedan miliknya.

Sesampainya di rumah seperti biasa dia mengetuk pintu dan langsung berucap "Assalamu'alaikum!".
"Wa'alaikum Salam.. Oh Ayah sudah pulang.."
jawab seorang gadis mungil dari dalam rumah.
"Oh ternyata kamu dinda, kok kamu belum tidur ? Ini sudah larut malam..dimana Bunda ?" ucap Daddy.
"masuklah dulu Ayah, aku sudah buatkan teh untuk Ayah. Bunda sudah tidur.." jawab si gadis mungil.

Daddy pun masuk ke rumah dan langsung duduk di sofa dan meminum teh yang ternyata sudah dingin.
"aku dan Bunda menunggu Ayah dari jam 8 malam. tapi karena sampai jam 10 Ayah belum juga pulang, Bunda tertidur. Tapi aku tetap ingin menunggu Ayah.." ucap sang gadis kepada Ayahnya.
"lho, ini sudah jam 11 malam dinda, kamu harus tidur. besok kamu sekolah pagi.." ucap Daddy.

"mmmhh..Ayah.. berapakah gaji Ayah sekarang ?" tanya sang gadis kecil kepada Ayahnya.
"mengapa kamu bertanya seperti itu ?" Daddy balik bertanya.
"aku hanya ingin tahu.." jawab sang gadis kecil.
"mmh, Ayah di gaji sekitar Rp 8.5 juta per bulan.." ucap Daddy.
"kalau begitu jika Ayah kerja selama 26 hari Ayah digaji sekitar Rp 320 ribu per hari. Dan Ayah kerja selama 8 jam per hari. Itu artinya Ayah digaji sekitar Rp 40 ribu per jam.." kata sang gadis kecil.
"Yup, betul sekali dinda. Sudah sana kamu tidur. Ini sudah larut malam.." ucap Daddy.

"Ayah, bolehkah aku meminta uang 5 ribu rupiah ?" tiba-tiba gadis kecil berucap.
"sudahlah dinda, jangan macam-macam !! ini sudah malam !! cepat tidur !!!" sahut Daddy dengan nada membentak.
sang gadis pun berlari menuju kamarnya. dia pun menangis.
Daddy pun tersadar bahwa dia telah kasar terhadap putrinya.

"dinda, maafkan Ayah..Ayah hanya ingin kamu cepat tidur karena ini sudah malam dan kamu besok harus sekolah.." ucap Daddy kepada putrinya.
"aku hanya ingin uang Ayah. 5 ribu rupiah saja. aku janji akan menggantinya dengan uang tabungan dari sisa uang jajan sekolahku.." ucap sang gadis.

"baiklah sayang, ini uang untukmu (sambil mengambil uang Rp 5 ribu dari kantongnya). tapi sebenarnya untuk apa kamu meminta uang di tengah malam begini ?" tanya Daddy agak sedikit terheran.
"tunggu sebentar Ayah..." sang gadis kecil berjalan menuju meja belajar miliknya. dan dia membawa sebuah kotak pensil.
"Ini untuk Ayah.." ucap sang gadis kecil.
"Apa ini ?" tanya Daddy.

"Di dalam kotak pensil itu aku menyimpan uang tabunganku dari sisa uang jajan sekolah. jumlahnya ada Rp 15 ribu. dan sekarang ditambah uang Rp 5 ribu pinjaman dari Ayah jumlahnya jadi Rp 20 ribu.." jawab sang gadis kecil.

"Apa maksudmu ? bukankah ini uang tabunganmu yang kamu simpan untuk membeli boneka barbie impianmu ? mengapa kau memberikan uangmu kepada Ayah ?" tanya Daddy terheran.

"Ayah, tadi Ayah bilang kalau Ayah digaji Rp 40 ribu per jam. Uangku ada Rp 20 ribu, jadi aku bisa meminjam waktu Ayah selama setengah jam. aku menunggu Ayah dari jam 8 malam untuk bermain ular tangga denganku. sekarang Ayah sudah pulang dan aku sudah meminjam waktu Ayah setengah jam. Maukah Ayah bermain ular tangga denganku ?" ucap sang gadis kecil.

Daddy tersentak. seketika itu pula dia memeluk putri kecilnya. Sambil menangis Daddy berucap. "Ambillah kembali uangmu sayang...Ayah akan bermain ular tangga denganmu melebihi setengah jam yang kau mau..."

***

Share |

No comments: